Archive for 2011
Absurd Logic
waktu pertama kali saya ngeliat akun seseorang di twitter, saya tidak sengaja liat avatarnya Spongebob and Patrick yang lagi berangkulan, awalnya saya pengen liat ava-nya itu gara-gara lucu.Tapi setelah di zoom, saya ngeliat tulisan di bawah gambar Spongbob and Patrick yang isinya:"Knowledge cannot replace friendship. I'd rather be an idiot than lose you" Patrick to Spongebob
yg artinya "pengetahuan tidak bisa menggantikan persahabatan. aku (patrick) lebih suka menjadi seseorang yang idiot daripada kehilanganmu (spongebob)"
*hmm what do u think? Jika ditelusuri dalam, cartoon itu penuh dgn mindsetnya. Mindset yg positif. Yap, saya akan mengulas ttg persahabatannya
kalau penasaran ni saya kasih liat gambarnya.
Check this out
-sebuah cuplikan dialog
Spongebob: "Patrick, what do you usually do when I'm gone?"
Spongebob: "Patrick, what do you usually do when I'm gone?"
Patrick: "Wait for you to come back"
yg artinya
Spongebob: "patrick, apa yang kamu lakukan ketika aku pergi?"
Patrick: "menunggumu kembali"
and then.., waktu spongebob jadi kaya, ia melupakan patrick dan mencari teman-temannya yang kaya.
tapi ketika teman-teman yang kayanya pergi, spongebob memohon kepada patrick. dan patrick hanya berkata: "if money can make me forget my bestfriend, so I'd rather to didn't have some money" Patrick to Spongebob. Yg artinya "kalau uang bisa membuatku melupakan sahabatku, maka aku memilih untuk tidak memiliki uang sama sekali". *hmm what do u think ?
yg artinya
Spongebob: "patrick, apa yang kamu lakukan ketika aku pergi?"
Patrick: "menunggumu kembali"
and then.., waktu spongebob jadi kaya, ia melupakan patrick dan mencari teman-temannya yang kaya.
tapi ketika teman-teman yang kayanya pergi, spongebob memohon kepada patrick. dan patrick hanya berkata: "if money can make me forget my bestfriend, so I'd rather to didn't have some money" Patrick to Spongebob. Yg artinya "kalau uang bisa membuatku melupakan sahabatku, maka aku memilih untuk tidak memiliki uang sama sekali". *hmm what do u think ?
lanjut lagi,
waktu Patrick dituduh mencuri jaring ubur-uburnya Spongebob, dia hanya berkata
"Taka apa kawan.... Aku mungkin hanya bintang laut yang jelek..lebih baik aku pergi dari sini... ini,ambil saja punyaku... tapi aku tak pernah mengambil jaringmu Kawan ..."
hmm ada pepatah "don't judge people by he/she cover" so thinking 'bout it guys :')
Patrick berteriak: "AKU JELEK, DAN AKU BANGGA" -PatrickStar
pernah Patrick kedatangan tamu, tamunya ialah kedua orangtuanya. ia takut dianggap bodoh oleh orangtuanya. dan spongebob pun mencoba untuk menjadi orang bodoh terus Patrick bilang ke Spongebob
"teman adalah kekuatan":Dv
And then... beberapa kata2 mutiara lg ni
"Kalau kamu memberitahukan rahasia kepada seseorang, maka itu namanya bukan lagi rahasia"-PatrickStar
saat spongebob mau masuk ke anggota jelly spotter, patrick berkata "Pemujaan berlebihan itu tidak sehat"
pada waktu patrick dianggap keturunan raja terus mulai mengambil barang milik orang lain, dia berkata "Hidup itu memang tidak adil, jadi biasakanlah dirimu!"
"Kalau kamu memberitahukan rahasia kepada seseorang, maka itu namanya bukan lagi rahasia"-PatrickStar
saat spongebob mau masuk ke anggota jelly spotter, patrick berkata "Pemujaan berlebihan itu tidak sehat"
pada waktu patrick dianggap keturunan raja terus mulai mengambil barang milik orang lain, dia berkata "Hidup itu memang tidak adil, jadi biasakanlah dirimu!"
waktu spongebob mau belajar nyetir buat dapet sim.
"Seharusnyakau berjalan nak, barulah kau bisa berlari !" -PatrickStar
waktu spongebob dapet spatula yang terbuat dari emas,
terus berkata "ternyata semua yang berkilau itu belum tentu emas !"
you can learn from it..
Dan masih banyak lg seharusnya. :)
Over Thinking
Its like leaping off a mountain
Or falling from the sky
Exhilaration takes over
And you feel that you can fly
When reality is fantasy And your existence seems unreal
Others could never comprehend
These emotions that you feel
Life is a constant roller coaster With far less ups than downs
Often faced with judgment
And ever knowing frowns
The things you do seem normal To you there’s nothing wrong
But the constant inner voices
Sing to you a different song
Then you get the warning signs The adventure is near its end
You drift back deep inside your self
And there you hide to mend
Your days then fill with sorrow Guilt and deep regret
Fearing unknown enemies
The ones you’ve not yet met
You wish your life were just a ride So you could yell “Enough!”
“I’m tired, I’m scared, and I’m all mixed up
Please, just let me get off!”
abstrak
Ringan dan santai. Begitu nada bicaranya. Seakan tak ada masalah di otak tumpulnya itu. Hingga
aku merasa bodoh telah apatis akan segala ucapannya.
Namun kini, aku yang gila. Mulai tertawa penuh kekalahan dalam sisi gelapnya.
Jadi, dia datang di hidupku seperti rangkaian cerita. Sebuah cerita bersambung, namun dengan
beratus-ribu serial. Terputar di proyektor otak yang sebelumnya terekam di memoriku. Aku ingin sekali
menghapusnya ketika aku tahu dia egois. Dia hanya menyematkan kata-kata yang tidak pernah
membawa ketenangan dalam hidupku.
Aku kembali menghela nafas. Kantukku tidak berkurang ketika aku mulai memikirkannya lagi.
Bukannya aku menderita insomnia yang malam ini mengharuskanku untuk minum pil tidur, tetapi aku
masih mempunyai urusan yang tak nyata dengan dia. Hanya aku yang mengerti.
Kemudian aku mengambil secarik kertas, berusaha untuk meredam kekalutanku dalam goresan
pena. Aku mulai menulis dalam satu rangkaian cerita yang tersusun dari beribu kalimat. Aku tidak
ingin lagi memutar cerita-cerita itu dalam kilasan gambar yang berkelebat sesaat di otakku, tentu
dengan seorang aktor ; dia. Tapi pada akhirnya, itu tak kunjung membuatku tenang. Karena kata-kata
monoton itu: Aku harus bagaimana? Apa boleh aku membenci dia?
Kalimat-kalimat yang ku tulis itu berubah sarkastis.
Ku benamkan wajahku di lipatan siku. Jendela terbuka lebar, angin malam yang dingin
berhembus menjalari ubun-ubunku. Aku ingin menangis, menampilkan guratan kesedihan dan
mempertontonkannya pada sang malam. Dia, masih menggerayangi setiap jengkal jaringan otakku.
Masih menaburi bibit-bibit ketergantungan untuk selalu memikirkan dia. Penaku terhenti, karena
banyaknya kata monoton. Aku ingin menulis lagi, tapi pikiranku tak memerintahkan tanganku untuk
bekerja. Entah kata dan kalimat apa lagi yang mampu menggambarkan `betapa aku membenci dia'.
Aku ingin marah, tetapi kemarahanku menguap. Apapun yang telah aku lakukan untuk dia, aku telah
lupa. Lebih tepatnya sengaja untuk melupakannya. Sudah tak ada lagi yang bisa aku katakan. Aku
terlanjur menetapkan kalau dia bersalah.
Pikiranku mulai bekerja. Namun kali ini aku mendapat sebuah sisi baik yang pernah dia simpan
untuk kuingat. Dia mampu membimbingku saat aku butuh pertolongan, dia membuatku tertawa saat
aku kembali dengan kebiasaan anehku ; menertawai diriku sendiri. Dia pernah membuatku tersenyum
bahkan saat dalam keadaan terpuruk sekalipun. Terkadang aku ingin memberinya sebuah pujian kecil,
karena aku beruntung merasa pernah mengenal dia. Aku ingin dia tahu bahwa aku tidak ingin
membencinya, tapi dia yang menginginkan itu. Padahal aku tahu, dia tak pernah sungguh-sungguh
membenciku. Dia sangat menyayangiku.
Ku angkat kepalaku perlahan. Rasanya menutup mata sebentar untuk menenangkan diri
membuatku menjadi sedikit lebih baik. Aku menatap nanar hamparan bintang yang terlihat dari jendela
kamarku yang terbuka. Aku yakin, dia pasti melihatnya, disini. Setelah aku berfikir panjang dan
mereka-reka apa yang pernah dia lakukan untukku, aku ingin meminta maaf karena aku pernah
membencinya. Aku tak ingin terikat dengan masa lalu. Karena aku hidup ditemani kenyataan di masa
sekarang dalam rentetan rencana untuk masa yang akan datang. Aku terpaku melihat pena ku. Kertas
yang penuh dengan coretan tentangnya. Kumpulan cerita kegusaran dalam file komputerku. Akhirnya
aku tersenyum dan berterima kasih.
Seperti tantangan memasang puzzle, aku berhasil menyatukan semua pikiran yang terpecah.
Untuk kau disana. Untuk yang tak pernah bisa hadir dalam sesuatu yang indah, dalam wujud yang
sempurna. Untuk yang selalu menghipnotisku dengan uraian abstrak wujudnya, temani aku selalu,
disini.